Untuk menyimpan data, diperlukan suatu media khusus yang
memiliki kapasitas besar. Hal ini telah terpikirkan sejak ratusan tahun yang
lalu sehingga para ahli mulai menciptakan media penyimpanan data yang baik.
Penyimpanan data tertua yang diketahui adalah Punched Card pada tahun 1725,
diciptakan oleh Basile Bouchon. Punched
card ini merupakan penyimpanan data dengan pola tenun kain dengan cara
melubangi gulungan kertas.
Seiring berjalannya waktu, penyimpanan data ini semakin
berkembang dan menjadi lebih spesifik. Penyimpanan data saat ini dikenal dengan
sebutan Hardisk. Hardisk (dalam bahasa Indonesia berarti cakram keras) adalah
perangkat keras yang berfungsi untuk menyimpan data sekunder dan berisi
piringan magnetic.
Pada tahun-tahun berikutnya, teknologi hardisk makin dikenal
dan makin banyak berubah. Muncul perusahaan-perusahaan lain selain IBM yang
menciptakan hardisk yaitu Seagate, Quantum, Conner dan Hewlet Packard’s di
tahun 1992. Sejak tahun 1989 sampai dengan tahun 2006, perkembangan teknologi
penyimpanan data berjalan cepat mulai dari ukuran nya yang makin kecil hingga
kapasitasnya yang makin besar.
Gambar 1. Evolusi
Teknologi Hardisk menurut IBM
Sebelum Hardisk stata (Hardisk terbaru), ada beberapa
generasi hardisk yang berkembang dan melalui tahap-tahap pembaruan untuk
menciptakan teknologi hardisk yang lebih baik, yaitu:
·
ST-506 (Device Level)
·
IDM (Intellegent Drive Electronics) oleh Maxtor
Corp
·
ESDI (Enhanced Small Device Interface )
·
SCSI (Small Computer System Interface )
·
SCSI-2 (kapasitas lebih besar dan kecepatan
lebih tinggi)
Berbeda dengan jaman sekarang ini, hardisk dapat kita peroleh dengan ukuran berapapun dan lebih muda dibawa. kapasitasnya pun sangat besar hingga mencapai Tera Byte. hardisk telah mengalami masa evolusi yang sangat banyak mulai dari teknik menenun hingga saat ini pada tekhnik modern.
Referensi:
